BAB 1
PENDAHULUAN:
HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP ISBD
A.
Pengertian
Ilmu Sosial Budaya Dasar
Sebagai interasi Ilmu Sosial Budaya
Dasar (ISBD) memberikan dasar-dasar pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya
kepada manusia sehingga mampu mengkaji masalah sosial dan budaya secara arif.
ISBD bukanlah suatu disiplin ilmu yang
berdiri sendiri,melainkan hanyalah suatu pengetahuan mengenai aspek-aspek yang
paling dasar yang ada dalam kehidupan manusia sebagai makhluk sosial yang
berbudaya dan masalah yang terwujud daripadanya.
Ilmu Sosial Budaya Dasar (ISBD) adalah
sebagai integrasi ISD dan IBD yang memberi dasar pengetahuan sosial dan konsep
budaya kepada mahasiswa sehingga mampu mengkaji masalah sosial kemanusiaan dan
budaya,dan mahasiswa peka,tanggap,kritis serta berempati atas solusi pemecah
masalah sosial dan budaya yang arif.
ISBD sebagai kajian masalah
sosial,kemanusiaan,dan budaya sekaligus pula memberi dasar pendekatan yang
bersumber dari dasar-dasar ilmu sesuai yang terintegrasi.
B.
Latar
Belakang Pentingnya ISBD
Ada 4 (empat)landasan yang
melatarbelakangi pentingnya dalam mempelajari ISBD yaitu:
1. Landasan
Historis
2. Landasan
Filosofis
3. Konteks
Karakter Bangsa
4. Landasan
Pedagogis
1. Berkembangnya mahasiawa sebagai manusia terpelajar yang
kritis,peka dan arif dalam memahami keragaman dan kesederajatan manusia yang
dilandasi nilai-nilai estetika,etika dan moral dalam kehidupan masyarakat.
2. MISI
ISBD
Memberikan landasan dan wawasan yang
luas serta menumbuhkan sikap kritis,peka dan arif pada mahasiswa untuk memahami
keragaman dan kesadaran manusia dalam kehidupan bermasarakat selaku individu
dan makhluk sosial yang beradap serta bertanggung jawab terhadap sumber daya
dan lingkungan.
D.
Ruang
Lingkup ISBD
Ada pun ruang lingkup ISD yaitu:
a. Masalah
sosial dapat ditanggapi dengan pendekatan yang berbeda oleh bidang pengetahuan
keahlian yang berbeda pula,baik sebagai pendekatan tersendiri,maupun
gabungan(antarbidang)
b. Adanya
berbagai golongan dan kesatuan sosial dalam masyarakat yang mempunyai
kepentingan kebutuhan serta pola pemikiran dan tingkah laku sendiri, tetapi
memiliki penyebab adanya pertentangan maupun hubungan setia kawan dan kerja
sama dalam masyarakat itu.
Sasaran
studi ISD adalah aspek-aspek yang penting dasar yang ada dalam kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial dan masalah-masalah yang terwujud
daripadanya,sehingga bahan pembelajaran ISD dapat di bedakan ke tiga pembhasan
yaitu:
1. Kenyataan-kenyataan
sosial tersebut sering di tanggapi secara berbeda oleh para ahli ilmu sosial,
karena adanya perbedaan latar belakang disiplin ilmu atau sudut pandangnya.
2. Konsep
sosial atau pengertian tentang kenyataan sosial yang dibatasi pada konsep dasar
atau elementer saja yang sangat diperlukan untuk mempelajari masalah sosial
yang di bahas dalam ilmu pengetahuan sosial.
3. Masalah-masalah
yang timbul dalam masyarakat biasanya terlibat dalam berbagai kenyataan sosial yang
antara satu dengan lainnya sering berkaitan.
2. Ruang
Lingkup Kajian Mata Kuliah IBD (Ilmu Sosial Budaya Dasar), kedua masalah pokok
itu adalah:
a. Sebagai
aspek kehidupan yang menyeluruh merupakan ungkapan masalah manusiaan dan budaya
yang dapat didekati dengan menggunakan pengetahuan budaya maupun secara
gabungan (antarbidang) sebagai disiplin dalam pengetahuan budaya.
b. Hakikat
munusia yang sat atau universal,akan tetapi yang beraneka ragamperwujudannya
dalam kebudayaan masing-masng zaman dan tempat.
Kedua
pokok masalah yang bisa di kaji dalam mata kuliah IBD (Ilmu Budaya
Dasar),tampak jelas bahwa manusia menepati posisi sentral dalam pengkajian.
Pokok-pokok
bahasa yang dikembangkan adalah:
1. Manusia
dan Harapan
2. Manusia
dan Kegelisahan
3. Manusia
dan Tanggung Jawab
4. Manusia
dan Pangangan Hidup
5. Manusia
dan Cinta Kasih
6. Manusia
dan Keindahan
7. Manusia
dan Penderitaan
8. Manusia
dan Keadilan
E.
Kesimpulan
Pengertian ISBD:
Ilmu Sosial Budaya Dasar adalah suatu
disiplin ilmu yang merupakan integrasi ISD dan IBD yang memberikan dasar-dasar
pengetahuan sosial dan konsep-konsep budaya.
BAB 2
MANUSIA DAN ILMU HUMANIORA
A.
Kedudukan
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Perlu disadari bahwa setiap manusia itu
pada hakikatnya tidak mungkin terlepas dari “hidup intern pribadi” dan “ekstern
kehidupan antarpribadi.Hidup intern pribadi tersebut merupakan cerminan bahwa
manusia itu sebagai makhluk individu dan sekaligus makhluk Tuhan,sedangkan
kehidupan ekstern antarpribadi merupakan cerminan bahwa manusia itu sebagai
makhluk dusial.Manusia didudukan sesuai
dengan :
1. Kodrat
Manusia
Adalah keseluruhan sifat-sifat
sah,kemampuan atau bakat-bakat alamiyang melekat pada manusia,yaitu manusia
sebagai makhluk pribadi sekaligus makhluk sosial ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.
2. Harkat
Manusia
Adalah nilai manusia sebagai makhluk
Tuhan Yang Maha Esa.
3. Martabat Manusia
Adalah kedudukan manusia yang terhormat
sebagai makhluk ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang berakal budi sehingga manusia
mendapat tempat yang tinggi dibandingkan makhluk yang lain.
4. Hak
Asasi Manusia
Adalah hak dasar yang dimiliki oleh
setiap manusia sebagai anugerah dan Tuhan Yang Maha Esa,seperti hak hidup,hak
milik dan hak kebebasan dan kemerdekaan.
5. Kewajiban
Manusia
Adalah heharusan untuk melakukan sesuatu
sesuai konsekuensi manusia sebagai makhluk individu yang mempunyai hak-hak
asasi.
Namun juga dikaruniai dengan
keistimewaan-keistimewaan tertentu oleh
Tuhan Yang Maha Esa:
1. Daya
Cipta, rasa dan karsa
2. Keinginan
bermasyarakat
3. Segala
potensi sumber keayaan alam
Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa manusia sebagai makhluk individu yang sudah
dewasa memiliki konsekuensi tertentu seperti:
1. Merawat
diri bersih,rapi,sehat dan kuat
2. Hidup
mandiri atau berdikari
3. Berkepribadian
baik dan luhur
4. Mempertanggungjawabkan perbuatan
B.
Fungsi
Akal dan Budi Manusia
Akal adalah kemampuan berpikir manusia
sebagai kodrat alami yang dimiliki manusia.Berpikir adalah perbuatan
operasional yang mendorong untuk aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan
hidup manusia.
Budi dalam bahasa sansekerta bearti
akal. Budi diartikan sebagai batin manusia,panduan akal dan perasaan yang dapat
menimbang baik dan buruknya segala sesuatu.
Jelas bahwa fungsi akal dan budi manusia
adalahmenunjukan martabat manusia dan kemanusiaan sebagai pemegang amanah
makhluk tertinggi di alam raya ini.Serta manusia juga memiliki kemampuan daya
sebagai berikut:
1. Akal.
Inteligensia dan intuisi
2. Perasaan
dan emosi
3. Kemauan
4. Fantasi
5. Perilaku
Peter
L.Berger menyebutkan sebagai dialektika fundamental yang terdiri ada tiga tahap
yaitu:
1. Tahap
eksternalisasi
2. Tahap
objektivitas
3. Tahap
internalisasi
C. Pengertian
Budaya dan Kebudayaan
1. Pengertian
Kebudayaan
Kebudayaan berasar dari kata Sansekerta
“buddhayah”,yang merupakan bentuk jamak dari kata “buddhi”yang bearti budi atau
akal.Culture,merupakan istilah bahasa asing yang sama artinnya dengan kebudayaan,berasal dari
kata latin “colere”yang bearti mengelolah atau mengerjakan (mengolah tanah atau
bertani).
2. Pengertian
Budaya
Budaya secara harfiah berasal dari
bahasa latin yaitu colere yang memiliki arti mengerjakan tanah,mengolah,
memelihara ladang.
Budaya berasal dari bahasa sansekera
yaitu buddhayah yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)
diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budidan akal manusia.
3. Pengertian
Adat Istiadat
Yang dimaksud dengan adat adalah aneka
kelaziman dalam suatu negeri yang mengikuti pasang nsik dan pasang surut
situasi masyarakat.
Adat adalah gagasan kebudayaan yang
terdiri dari nilai kebudayaan,norma,kebiasaan,kelembagaan,dan hukum adat yang
lazim dilakukan di suatu daerah.
4. Pengertian
Kebiasaan
Adalah sesuatu yang telah dilakukan
untuk sejak lama dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok
masyarakat,biasanya dari suatu negara,kebudayaan,waktu,atau agama yang sama.
D.
Wujud
dan Nilai Kebudayaan
Prof, Dr. Koentjoroningrat menguraikan
tentang wujud kebudayaan menjadi tiga macam yaitu:
1. Wujud
dari kebudayaan sebagai kompleks dari ide-ide,gagasan,nilai,norma,peraturan dan
sebagainya.
2. Wujud
kebudayaan sebagai suatu kompleks aktivitas serta tindakan berpola dari manusia
dalam masyarakat.
3. Wujud
kebudayaan sebagai benda-benda hasil karya manusia.
E.
Orientasi
Nilai Budaya
Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada
dasarnya tetapi kesekianan banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi yang
hampir sejalan terhadap yang lainnya.
Lima masalah dasar dalam hidup yang
menentukan orientasi nilai budaya manusia (kerangka Kluckhohn):
1. Hakikat
Hidup
2. Hakikat
Karya
3. Persepsi
Manusia Tentang Waktu
4. Pandangan
Terhadap Alam
5. Hubungan
Manusia dengan Manusia.
F.
Perubahan
Kebudayaan
Adalah suatu keadaan dalam masyarakat
yang terjadi karena ketidaksesuaian di
antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga mencapai keadaan
yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
G.
Tahap-tahap
Kebudayaan
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem
gagasan,tindakan,dan hasil karya manusia dalam kehidupan masyarakat yang
dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
1. Tiga
Tahap Kebudayaan
a. Tahap
Pemikiran mistis
b. Tahap
Pemikiran ontologis
c. Tahap
Pemikiran fungsional
2. Seni
Sebagai Bentuk Mimesis
Yaitu manusia terkepung oleh kekuatan
gaib sekitarnya,yaitu kekuasaan dewa-dewa alam raya atau kekuasaan kesuburan
,seperti di pentaskan dalam mitologi bangsa primitif.
3. Seni
Sebagai Bentuk Ekspresi
Dalam bahasa inggris adalah expression
yang dapat diartikan sebagai “action of manifesting a feeling”atau tindakan
mewujudkan perasaan.Expression berasar dari bahasa latin yaitu
expressionem,kata benda dari tindakan exprimere yaitu suatu tindakan atau pencipta
yang menggunakan perasaan.
4. Seni
dalam Konsep Fungsional
Ialah sikap da alam pikir yang makin
tampak pada manusia modern,yang mana tidak lagi terpesona oleh
lingkungannya(sikap mitis)dan tidak lagi dengan kepala dingin mengambil jarak
dengan objek penyelidikannya (sikap
ontologis)namun manusia ingin mengadakan relasi baru suatu kebertautan yang
baru terhadap segala sesuatu dalam lingkunganya.
H.
Proses
Pembudayaan Budaya
1. Proses
Belajar Budaya:
a. Proses
Internalisasi
b. Proses
Sosialisasi
c. Proses
Enkulturasi
2. Proses
Perkembangan Budaya:
a. Cultural
Evolution
b. Diffusion
Process
c. Alculturation
Process
d. Assimilation
Process
e. Innovation
f. Discovery
and Invention
BAB 3
MANUSIA MAKHLUK INDIVIDU DAN SOSIAL
A.
Manusia
Sebagai Makhluk Individu
Manusia atau orang dapat diartikan
berbeda-beda dari segi biologis ,rohani,dan istilah kebudayaan,atau secara
campur.
1.
Manusia
Menurut Agama Islam
Manusia dalam al-qur’an manusia di panggil dengan beberapa istilah
,antara lain al-insaan,al-naas,al-abd dan bani adam dan sebagainya.manusia
adalah makhluk yang paling mulia dan memiliki berbagai potensi serta memperoleh
petunjuk kebenaran dalam menjalani kehidupan di dunia dan di akhirat.hasil
penelitian AL-Qur’an yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa manusia
terdiri dari unsur-unsur:
a. Jasad
b. Roh
c. Nafs
B.
Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
Manusia adalah makhluk berintraksi
dengan sesamanya.manusia tidak dapat mencapai apa yang diingikan dengan dirinya
sendiri,karana manusia menjalankan perannya dengan menggunakan simbol untuk
mengomunikasikan pemikiran dan perasaannya.
Berikut ini adalah pengertian dan
definisi sosial menirut beberapa ahli:
1. Lewis
Sosial adalah sesuatu yang
dicapai,dihasilkan dan diterapkan dalam interagsi sehari-hari antara warga
negara dan pemerintahan.
2. Keith
Jacobs
Sosial adalah sesuatu yang dibangun dan
terjadi dalam sebuah situs komunitas.
3. Ruth
Aylett
Adalah sesuatu yang dihadapi sebagai
sebuah perbedaan namun tetap inheren terintegrasi.
4. Paul
Ernest
Sosial lebih sekedar jumlah manusia
secara individu karena mereka terlibat dalam berbagai kegiatan bersama.
5. Philip
Wexler
Adalah sifat dasar dari setiap individu
manusia.
6. Enda
M.C
Adalah cara tentang bagaimana para
individu saling berhubungan.
7. Lena
Dominelli
Adalah merupakan bagian yang tidak utuh dari
sebuah hubungan manusia sehingga membutuhkan pemakluman hal-hal yang bersifat
rapuh didalamnya.
8. Peter
Herman
Adalah sesuatu yang dipahami sebagai
sesuatu perbedaan namun tetap merupakan sebagai satu kesatuan.
9. Engin
Fahri. I
Sebuah inti dari bagaimana para individu
berhubungan walaupun masih juga diperdebatkan tentang pola berhubungan para individu tersebut.
1.
Karakteristik
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Telah beradad-adad konsep manusia
sebagai makhluk sosial itu ada yang menitikberatkan pada pengaruh masyarakat
yang berkuasa kapada individu.
Dimana memiliki unsur-unsur keharusan
biologis yang terdiri dari:
1. Dorongan
untuk makan
2. Dorongan
untuk mempertahankan diri
3. Dorongan
untuk melangsungkan jenis
Dalam
perkembanganya manusia juga mempunyai arti pembentuk diri kehidupan masyarakat
yang terdiri dari:
a. Penerimaan
bentuk-bentuk kebudayaan
b. Penghematan
tenaga
2.
Kedudukan
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sebagai makhluk sosial artinya
manusia sebagai warga masyarakat.
Hakikat manusia sebagai makhluk sosial dan
politik akan membentuk hukum,mendirikan kaidah perilaku,serta bekerja sama
dalam kelompok yang lebih besar.
3.
Pengembangan
Manusia Sebagai Makhluk Sosial
Didalam kehidupannya manusia tidak hidup
dalam kesendirian.
Dengan demikian manusia sebagai makhluk sosial
bearti bahwa disamping manusia hidup bersama demi memenuhi kebutuhan
jasmaniah,manusia juga hidup bersama dalam memenuhi kebutuhan rohani.
C.
Manusia
Sebagai Makhluk Tuhan
Tuhan dipahami sebagai zat Mahakuasa dan
asas dari suatu kepercayaan
Manusia sebagai diri pribadi merupakan makhluk yang diciptakan secara
sempurna oleh Tuhan Yang Maha Esa.
1.
Hakikat
Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
a. Kodrat
manusia
b. Harkat
manusia
c. Martabat
manusia
d. Hak
asasi manusia
e. Kewajiban
manusia
2.
Konsep
Manusia dalam Islam
Adalah
dapat dilihat dengan Qs AL-Mu’minun (23):12-14. Menurut ayat tersebut manusia
diciptakan Allah Swt.
Unsur-unsur
imateri pada manusia terdiri atas
a. Roh
b. Hati
(Qalb)
c. Potensi
Manusia (Akal)
d. Nafsu
3.
Tanggung
Jawab Manusia Sebagai Makhluk Tuhan
Tanggung
jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya.sehingga bertanggung jawab adalah kewajiban menanggung,memikul jawab,menanggung segala
sesuatunya dan memberikan jawaban serta menanggung akibatnya.tanggung jawab itu
sendiri mwrupakan sifat yang mendasar dalam diri manusia.
BAB
4
MANUSIA
DAN PERADABAN
A.
Pengertian
Adab dan Peradaban
Manusia merupakan makhluk yang mempunyai
akal,jasmani dan rohani.Melalui akalnya manusia manusia dituntut untuk berpikir
menggunakan akalnya untuk menciptakan sesuatu
yang baru berguna dan bermanfaat bagi dirinya sendiri maupun untuk orang
lain.
Manusia dan peradaban mempunyai hubungan
erat karena keduanya saling mendukung untuk menciptakan sesuatu kehidupan yang
sesuai kodratnya.
Masyarakat yang beradab dapat di artikan
sebagai masyarakat yang mempunyai sopan santun dan kebaikan budi pekerti.
Adab erat hubungannya dengan:
1. Moral
2. Norma
3. Etika
4. Estetika
Peradaban suatu bangsa
sangat dipengaruhi oleh faktor:
1. Pendidikan
2. Kemajuan
teknologi dan ilmu pengetahuan
Penyebab atau faktor
pendorong terjadinya perubahan itu ialah:
1. Faktor
intern
2. Faktor
ekstern
B.
Masyarakat Madani
Masyarakat madani diprediksi sebagai
masyarakat yang berkembang sesuai dengan potensi budaya, adat istiadat, dan
agama.masyarakat madani adalah masyarakat yang berbudaya namun mampu
berinteraksi dengan dunia luar yang modern sehingga dapat terus berkembang dan
maju.
Pada dasarnya masyarakat di
negara-negara berkembang masih kesulitan dalam mencapai masyarakat madani.
Terwujudnya melalui penegakan
pilar-pilar demokrasi yang meliputi:
a. Lembaga
swadaya masyarakat (LSM)
b. Pers
yang bebas
c. Supremasi
hukum
d. Perguruan
tinggi
e. Partai
politik
C.
Tradisi
dan Modernisasi
Adalah sesuatu yang dilakukan sejak lama
dan menjadi bagian dari kehidupan suatu kelompok masyarakat, biasanya dari
suatu negara,kebudayaan waktu,atau agama yang sama.
Secara garis besar adalah suatu
kebudayaan dari adat istiadat yang diwariskan dari suatu generasi kegenerasi
dan implementasi dalam kehidupan sehari-hari.
Pengertian modernisasi menurut para
ahli:
1. Widjojo
Nitisastro
2. Soerjono
Soekanto
D.
Peradaban
dan Problematika
Adalah sebuah istilah yang digunakak
untuk menyebutkan bagian-bagian atau unsur kebudayaan yang di anggap
halus,indah dan maju.
Globalisasi adalah suatu fenomena khusus
dalam peradaban manusia yang bergerak terus dalam masyarakat global dan
merupakan bagian dari proses manusia global itu.
Globalisasi memberi pengaruh dalam
berbagai kehidupan,seperti politik,ekonomi,sosial,budaya,dan pertahanan.
Pengaruh globalisasi terhadap ekonomi
antara lain menguatkannya kapitalisme dan pasar bebas.
Globalisasi juga memberi dampak terhadap
pertahanan dan keamanan negara.
BAB 5
MANUSIA KERAGAMAN DAN KESETARAAN
A.
Unsur-unsur
Keragaman
1. Tingkah
laku
2. Macam
jenis
3. Lagu/musik:langgam
4. Warna:corak:ragi
5. Laras
(tata bahasa)
Keragaman
manusia sudah menjadi fakta sosial dan fakta sejarah kehidupan.
Ideologi
atau pemahaman bahwa orang yang berkulit hitam ialah berbeda,mereka lebih
rendah dari orang berkulit putih.
Struktur
masyarakat Indonesia yang majemuk dan
dinamis antara lain ditandai oleh keragaman suku bangsa,agama,dan kebudayaan.
Unsur-unsur keragaman
adalah:
1. Suku
bangsa dan ras
2. Agama
dan keyakinan
3. Ideologi
dan politik
4. Tata
krama
5. Kesenjangan
ekonomi dan sosial
B.
Hakikat
Keragaman dan Kesetaraan Manusia
Keragaman berasal dari kata
ragam.keragaman menunjukan adanya banyak macam,banyak jenis.
Berdasarkan kamus besar Bahasa Indonesia
kata ragam bearti:
1. Sikap,tingkah
laku,cara
2. Macam,jenis
3. Musik,lagu,langgam
4. Warna,corak
5. Laras
atau( tata bahasa)
Selain
makhluk individu ,manusia juga makhluk sosial yang menbentuk kelompok
persekutuan hidup.
Kesetaraan
manusiabermakna bahwa manusia sebagai makhluk Tuhan memiliki tingkat atau
kedudukan yang sama.
C.
Pelapisan
Sosial dan Kesamaan Derajat
1.
Pengertian
Pelapisan Sosial
Kata stratification
berasal dari kata stratum,jamaknya strata yang bearti lapisan.
Menurut Pitirim A.Sorokin, pelapisan
sosial adalah pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara
bertingkat atau hierarkis.
Dengan demikian,dapat disimpulkan bahwa
pelapisan sosial adalah pembeda antarwarga dalam masyarakat ke dalam
kelas-kelas sosial secara bertingkat.
Terjadinya pelapisan sosial terbagi
menjadi dua yaitu:
1. Terjadi
dengan sendiri
2. Terjadi
dengan sengaja
Ada
beberapa teori tentang pelapisan sosial.pelapisan masyarakat di bagi menjadi
beberapa kelas:
a. Kelas
atas (upper clas)
b. Kelas
bawah (lower clas)
c. Kelas
menengah (middle clas)
d. Kelas
menengah kebawah (lower middle clas)
2.
Pengertian
Kesamaan Derajat
Adalah suatu sifat yang menghubungkan
antara manusia dengan lingkungan masyarakat umumnya limbal balik,maksudnya
orang sebagai anggota masyarakat memiliki hak dan kewajiban,baik terhadap
masyarakat maupun terhadap pemerintah dan negara.
Pelapisan sosial dan kesamaan derajat
mempunyai hubungan kedua hal ini berkaitan satu sama lain.
Satu kata yang mencakup menjelaskan
makna persamaan,perbedaan itu memang ada,tetapi bukan perbedaanlahyang menjadi
alasan kita untuk merasa diri kita eksklusif,melainkan perbedaan ada untuk di
lengkapi ,untuk menghasilkan suatu harmoni yang memiliki kesamaan.
Kehidupan Indonesia pun sangat
menghargai persamaan derajat di mana telah di atur dalam undang-undang dasar
negara tahun 1945 serta juga ditanam dalam pancasila.
a. UUD
1945 Tentang Persamaan Hak
b. Pokok
Hak Asasi dalam UUD 1945 Pasal 4
c. Berbagai
Instrumen HAM di Indonesia
D.
Kemiskinan
Sebagai Masalah Sosial
Indonesia merupakan negara yang
mempunyai penduduk sangat padat terutama di kota-kota besar.
Dengan jumlah penduduk yang sangat padat
tersebut,membuat indonesia banyak mengalami masalah sosial.
Berikut masalah sosial dapat di
katagorikan menjadi 4(empat) faktor yakni:
1. Faktor
ekonomi
2. Faktor
budaya
3. Faktor
biologis
4. Faktor
psikologis
Selain
itu penduduk miskin pun akan sulit dalam hal mencari lapangan
pekerjaan,penduduk miskin tanpa mata pencaharian akan memanfaatkan lingkungan
sekitar,sebagai usaha dalam memenuhi kebutuhannya tanpa mempertimbangkan
kaidah-kaidah ekologis yang berlaku.
Dengan
pergantian kepemimpinanpun juga tak mampu menekan jumlah masyarakat miskin.
Masyarakat
miskin cendrung disingkirkan karena selalu di tuduh sebagai penghambat
pembangunan dan kemajuan.
1.
Kemiskinan
Karena Angka Kelahiran Tinggi
Kelompok masyarakat yang tidak maju
lebih sering dan cendrung disebut kaum miskin yang sarat dengan
kemiskinan.karena mereka tidak banyak berbuat apa-apa selain prokreasi dan
reproduksi.
2.
Kemiskinan
Karena Menutup Diri dari Pengaruh Luar
Tatanan serta keteraturan suatu
komunitas masyarakat di suatu daerah merupakan warisan secara turun-temurun.
Akibatnya mereka tidak mengalami
kemajuan yang bearti sehingga mereka tatap dalam keberadaannya,yaitu kemiskinan
3.
Kemiskinan
Karena Koerban Ketidakadilan Para Pengusaha
Kemajuan sebagai masyarakat global
termasuk Indonesia yang mencapai era teknologi dan industeri ternyata tidak
bida menjadi gerbong penarik untuk menarik sesamanya agar mencapai kesetaraan.
Para buruh harus menerima keadaan itu
karena membutuhkan nasi dan pakaian untuk bertahan hidup.akibatnya menjadikan
mereka tidak mampu meningkatkan kualitas hidupnya.
4.
Kemiskinan
Karena Adanya Pembiaran-pembiaran yang Dilakukan Oleh Penguasa dan Pengusaha.
Situasi dan kondisi kehidupan masyarakat
(mereka yang tersisih dan tertinggal)miskin diperparah lagi dengan tanpa
kesempatan memperoleh pendidikan,tingkat kesehatan rendah,serta berbagai
keterbatasan dan ketidakmampuan lainnya.
5.
Mereka
Menjadi Miskin Karena Manajemen Keluarga yang Buruk
Pada
umumnya masyarakat (kota dan desa)dan orang-orang yang dikatagorikan sebagai
orang kaya.
Dalam arti mereka mempunyai beberapa
kelebihan jika dibandingkan lainnya.
Hal tersebut terjadi karena
keluarga-keluarga kaya itu salah memanage keuangan ataupun harta bendanya.
Jadi sangat jelas bahwa tidak ada
seorang pun yang diciptakan Tuhan (ini jika kita mengakui bahwa manusia
diciptakan Tuhan,bukan karena proses evolusi)dalam keadaan melarat atau bergelimbang dengan kemiskinan
Dengan demikian dampak dari kemiskinan
menyangkut semua aspek hidup dan kehidupanyang utuh seseorang,sekaligus
menembus lingkungan tataran sosial masyarakat dan bangsa.
E.
Peran
Pemerintah,Masyarakat,dan Keluarga dalam Perkembangan Anak yang Berasal dari
Keluarga Miskin
Kemiskinan merupakan masalah sosial yang
lumrah terjadi di setiap negara,terutama di negara-negara dunia ketiga.pada
umumnya,kemiskinan dapat disebabkan olehhal-hal struktural dan kultural.
1. Peranan
Pemerintah
2. Peranan
Masyarakat
3. Peranan
Keluarga
BAB 6
MANUSIA MORALITAS DAN HUKUM
A.
Etika
dan Moral
Etika merupakan ilmu pengetahuan yang
berhubungan dengan upaya menentukan perbuatan yang dilakuakan manusia untuk
dikatakan baik atau buruk,dengan kata lain aturan atau pola tingkah laku yang
dihasilkan oleh akal manusia.
Etika diartikan “sebagai ilmu yang
mempelajari kebaikan dan keburukan dalam hidup manusia khususnya perbuatan
manusia yang didorong oleh kehendak dan didasari pikiran yang jernih dengan
pertimbangan perasaan”
Etika secara etimologi ,berasal dari
bahasa Yunani yaitu “Ethos”yang
bearti watak kesusilaan atau adat kebiasaan (costom),norma,nilai,kaidah dan ukuran bagi tingkah laku manusia
yang baik.
1.
Etika
Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis dan
rasional tentang sikap dan perilaku manusia,serta yang di kejar oleh setiap
orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai.
2.
Etika
Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap dan
perilaku yang ideal dan seharusnya dimiliki oleh manusia atau apa yang
seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup
ini.
Definisi
tentang etika tersebut dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
1. Jenis
pertama
2. Jenis
kedua
3. Jenis
ketiga
B.
Manusia
dan Moralitas
Moralitas
bearti budi pekerti,sopan santun,adat
kesopanan,sementara kata moralitas
berasal dari kata “moral”dan moral di dalam kamus didefinisikan sebagai ajaran
tentang baik buruk yang diterima umum yang mengenai budi pekerti.
Istilah
moral juga biasnya dipergunakan untuk menentukan batas-batas surat
perbuatan,kelakuan,sifat dan perangkai dinyatakan benar,salah,baik,buruk,layak
atau tidak layak,patut maupun tidak patut.
C.
Moral
juga diartikan sebagai ajaran baik dan buruk perbuatan dan Manusia dan Agama
kelakuan,akhlak,kewajiban,dan
sebagainya.
Moral
dapat diukur secara subjektif dan objektif.karena hati atau hati nurani
memberikan ukuran yang subkektif,adapun norma memberikan ukuran yang objektif.
Agama memberikan penjelasan bahwa
manusia adalah makhluk yang memiliki potensi untuk berakhlak baik(takwa)atau
buruk(fujur) potensi fujur akan senantiasa eksis dalam diri manusia karena
terkait dengan aspek instink,naluriah,atau hawa nafsu,seperti naluri
makanan,minuman,seks,berkuasa dan rasa aman.
Kata agama dalam bahasa Indonesiabearti
sama dengan “din”dalam bahasa arab dan Samit atau dalam bahasa Inggris
“religion”Dari arti bahasa (etimologi)agama berasal dari bahasa sanksekerta
yang bearti tidak pergi,tetap di tempat,diwarisi turun-temurun.
Sedangkan kata “din” menyandang arti
antara lain menguasai ,memudahkan,patut,utang,balasan atau kebiasaan.
Menurut Durkheim agama adalah sistem
kepercayaan dan praktik yang di satukan yang berkaitan dengan hal-hal yang
kudus.
D.
Hukum
dan Moral
Acmad Ali menyatakan hukum adalah
seperangkat norma tentang apa yang benar dan apa yang salah,yang di buat dan
diakui eksistensinya oleh pemerintah yang di tuangkan baik dalam aturan
tertulis (peraturan)maupun yang tidak tertulis yang mengikat dan sesuai dengan
kebutuhan masyarakatnya secara keseluruhan dan dengan ancaman sanksi bagi
pelangar aturan tersebut.
Hukum harus mencakup tiga unsur yaitu:
1. Kewajiban
2. Moral
3. Aturan
Diturunkan
ayat dan aturan hukum dan moral adalah untuk menciptakan kemaslahatan umat
manusia pada umumnya.
1.
Potret
Hukum dan Moralitas Bangsa Indonesia
Hukum tidak dapat dipisahkan dari aspek
moral.apabila hukum belum secara konkret mengatur ,seangkan moralitas telah
menuntut untuk ditransformasikan oleh karena itu,moralitas haruslah di
utamakan.
Dalam menyelesaikan problem
itu,hendaknya dicarikan solusi pemecahan yang mencerminkan terpenuhinya
keadilan terhadap hak-hak asasi manusia ,tanpa mengorbankan moral sebagai
religious values (nilai-nilai agama.
2.
Hukum
dan Moral ,Sebuag Seruan Etis
Hubungan hukum dengan moral sangat erat
sekali,ada pepatah Roma mengatakan”apa artinya undang-undang kalau tidak
disertai moralitas”.
Meskipun hubungan dengan hukum dan moral
begit erat namun hukum dan moral tetap berbeda sebab dalam kenyatanya mungkin
ada hukum yang bertentangan dengan moral atau undang-undang yang immoral yang
bearti terdapat ketidakcocokan antara hukum dan moral.
3.
Problem
Moral Penegakan Hukum
Menurut Thomas Koten mengemukakan sosok
hukum lebih dipakai sebagai alat pemenuhan kepentingan orang-orang kuat secara politik dan ekonomi daripada
sebagai jalan terciptanya keadilan yang memberikan ruang bagi kesejahteraan
rakyat dan mematrikan keagungan negara sebagai negara hukum.
BAB 7
MEMANUSIAKAN MANUSIA
A.
Manusia
dan Keadilan
Keadilan adalah kondisi kebenaran ideat
secara moral mengenai sesuatu hal,baik yang menyangkut benda atau orang.
Menurut sebagian besar teori ,keadilan
memiliki tingkat kepentingan yang besar.
Keadilan merupakan suatu hasil
pengambilan keputusan yang mengandung kebenaran,tidak memihak,dapat
dipertanggungjawabkan dan memperlakukan setiap orang pada kedudukan yang sama
di depan hukum,perwujudan keadilan dapat dilaksaakan dalam ruang lingkup
kehidupan masyarakat,bernegara dan kehidupan masyarakat internasional.
Keadilan dapat diartikan sebagai suatu
tindakan yang tidak berdasarkan kesewenang-wenangan.
1.
Teori
Keadilan Menurut Aristoteles
Mengemungkakan lima jenis perbuatan yang
dapat digolongakan adil.kelima jenis keadilan tersebut sebagai berikut:
a. Keadilan
komutatif
b. Keadilan
distributif
c. Keadilan
kodrat alam
d. Keadilan
konvensional
e. Keadilan
menurut teori perbaikan
2.
Teori
Keadilan Menurut Plato
a. Keadilan
moral
b. Keadilan
prosedur
3.
Teori
Keadilan Menurut Thomas Hobbes
a. Keadilan
Kemutatif
b. Keadilan
Distributif
c. Keadilan
Legalis
B.
Manusia
dan Cinta Kasih
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia W.J.S Poerwa Darminta.
Cinta adalah rasa sangat suka atau rasa
sayang ataupun rasa sangat kasih atau tertarik hatinya.
Cinta bisa dibina secara baik apabila
ada empat unsur yaitu:
1. Pengasuhan
2. Tanggung
jawab
3. Perhatian
4. Pengenalan
Cinta
adalah perasaan (rasa) suka terhadap makhluk hidup (manusia).sedangkan kasih
adalah prasaan kasih atau balas kasih terhadap makhluk hidup (manusia).
C.
Manusia
dan Penderitaan
Penderitaan adalah bahasa yang sering
kita dengar .
Penderitaan berasal dari kata
derita.kata derita berasar dari bahasa Sanksekerta yang artinya menahan atau
menanggung.
Penderitaan termasuk realitas dunia dan
manusia.Intensitas penderitaan manusia bertingkat-tingkat,ada yang berat dan
ada juga yang ringan.
Menurut agama penderitaan itu adalah
teguran dari Tuhan.penderitaan yang ringan atau berat contoh penderitaan yang
ringan adalah ketika seseorang mengalami kegagalan dalam menggapai keinginanya.
D.
Manusia
dan Tanggung Jawab
Pada darasnya manusia dan tanggung jawab
itu berada dalam satu naungan atau berdampingan.tanggung jawab adalah suatu
kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya baik di sengaja maupun
tidak di sengaja.
Dalam konteks sosial manusia merupakan
makhluk sosial.ia tidak dapat hidup sendiri.
Kewajiban di bagi menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Kewajiban
terbatas
2. Kewajiban
tidak terbatas
Tanggung
jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung
segala sesuatunya.
Ada
beberapa jenis tanggung jawab yaitu:
1. Tanggung
jawab terhadap diri sendiri
2. Tanggung
jawab terhadap keluarga
3. Tanggung
jawab terhadap masyarakat
4. Tanggung
jawab kepada Bangsa/Negara
5. Tanggung
jawab terhadap tuhan
E.
Manusia
dan Pandangan Hidup
Setiap manusia didunia ini pasti
mempunyai pandanga hidupnya masing-masing yang perlu dipersiapkan secara rinci
sejak dini agar dapat terlaksana sesuai dengan harapan pada waktu yang tepat.
Pada dasarnya pandangan hidup mempunyai
empat unsur yang saling terkait satu sama lain yang tidak dapat terpisahkan
yaitu,cita-cita, kebijakan, usaha dan keyakinan atau kepercayaan.
Akan tetapi tampaknya pandangan seperti itu sepertinya sudah
mendarah daging pada diri mereka dan para pengikutnya.
Untuk masalah tersebut hal yang harus
dibenahi sebenarnya adalah pandangan hidup pada pribadi masing-masing orang
tersebut.
Adapun langkah-langkah berpandangan
hidup yang baik yakni:
1. Mengenal
2. Mengerti
3. Menghayati
4. Meyakini
5. Mengabdi
F.
Manusia
dan Kegelisahan
Kegelisahan berasal dari kata
“gelisah”artinya rasa yang tidak tentram dihati atau merasa selalu khawatir tidak dapat tenang (tidurnya)tidak sabar lagi
(menanti),cemas dan sebagainya.
Kegelisahan hanya dapat diketahui dari
gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalamsituasi tertentu.
Tentang perasaan kegelisahan ini,Sigmund
Freud membedakan menjadi tiga macam yaitu:
1. Kegelisahan
Objektif (kenyataan)
2. Kegelisahan
Neurotik (saraf)
3. Kegelisahan
Moral
Faktor
penyebab kegelisahan antara lain:
1. Dari
Dalam
2. Rasa
Takut dan Malu
3. Tidak
Merasa Aman
4. Jiwa
yang Lemah
Bentuk-bentuk
kegelisahan antara lain:
1. Keterasingan
2. Seban-sebab
Keterasingan
G.
Manusia
dan Harapan
Harapan berasal dari kata harap yang
bearti keinginan supaya sesuatu terjadi,sehingga harapan bearti sesuatu yang diinginkan dapat terjadi.
Setiap manusia mempunyai harpan. Manusia
yang tanpa harapan ,bearti manusia itu mati dalam hidup.harapan tersebut
tergantung pada pengetahuan,pengalaman,lingkungan hidup,dan kemampuan
masing-masing.
Adapun sebab-sebab manusia membuhutkan
harapan di antaranya adalah:
1. Dorongn
Kodrat
2. Dorongan
Kebutuhan Hidup
Menurut
Abraham Maslow,sesuai dengan kodratnya harapan manusia atau kebutuhan manusia
itu ialah:
1. Kelangsungan
Hidup
2. Keamanan
3. Hak
dan Kewajiban mencintai dan dicintai
4. Diakui
lingkubgan
5. Perwujudan
cita-cita
BAB 8
MANUSIA,SAINS,TEKNOLOGI DAN SENI
A.
Pengertian
Sains
Sains timbul dari rasa ingin tahu
manusia dari rasa keingintahuan tersebut membuat manusia selalu mengmati
terhadap gejala-gejala alam yang dan mencoba memahaminya.
Darmojo menyatakan bahwa ilmu
pengetahuan Alam atau sains adalah pengetahuan yang rasional dan objektif
tentang alam semesta dengan segala isinya.
Sains didasarkan pula pada pendekatan
empirik dengan asumsi bahwa alam raya ini dapat dipelajari,dipahami,dan dijelaskan
dengan tidak semata-mata tergantung pada
metode kasualitas tetapi melalui proses tertentu,misalnya observasi,eksperimen
dan analisis rasional.
Jika dicermati ada dua aspek penting
dari definisi-definisi tersebut yakni langkah-langkah yang ditempuh dala
memahami alam (proses sins) dan pengetahuan yang di hasilkan berupa
fakta,prinsip,konsep,dan teori (produk sains).
B.
Pengertian
Teknologi
Adalah keseluruhan sarana untuk
mnyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup
manusia.
Teknologi merujuk pada alat dan mesin
yang dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah di dunia nyata.
Ada tiga macam teknologi yang sering
dikemukakan oleh para ahli yaitu:
1. Teknologi
Modern
2. Teknologi
Madya
3. Teknologi
Tradisional
C.
Manusia
Sebagai Subjek dan Objek IPTEK
Kemajuan teknologi adalah suatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena kemajuan teknologi akan berjalan
sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Ilmu pengetahuan dan teknologi adalah
suatu pemahaman tentang suatu pengetahuan,yang memiliki fungsi untuk
mencari,menyelidik,dan menyelesaikan suatu hipotesis.
Dengan ilmu dan teknologi tumbuhlah
berbagai industri yang hasinya dapat dimanfaatkan dalam berbagai bidang antara
lain:
1. Dalam
bidang pertanian
2. Pengolahan
lahan
3. Pengolahan
hutan
4. Pengolahan
air
5. Pengolahan
udara
6. Dalam
bidang kedokteran dan kesehatan
7. Dalam
bidang telekomunikasi
8. Dalam
bidang pertahanan dan keamanan
D.
Pemanfaatan
dan Penyalahgunakan IPTEK
Kemajuan teknologi adalah suatu yang
tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini,karena manusia teknologi akan
berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi memang sangat
diperlukan.setiap inovasi diciptakan untuk memberi manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Perkembangan dunia iptek yang demikian
pesatnya telah membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia.
Dampak positif dan dampak negatif dari
perkembangan teknologi dilihat dari berbagai bidang:
1. Bidang
Informasi dan Komunikasi
2. Bidang
Ekonomi dan Industri
3. Bidang
Sosial dan Budaya
4. Bidang
Pendidikan
5. Bidang
Politik
E.
Karya
Satra dan Seni dalam IBD
IBD adalah pengetahuan yang diharapkan
dapat memberi pengetahuan daras dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang
dikembangkan untuk mengkaji masala-masalah dalam kebudayaan.
Kesusastraan pada lahiriahnya merupakan
wujud dalam masyarakat manusia melalui bentuk tulisan dan juga wujud dalam
bentuk lisan.
Bentuk-bentuk kesustraan dapat
dilahirkan dalam berbagai bentuk bagasa.
1. Prosa
2. Puisi
Adapun nilai yang dapat diperoleh dari
sastra adalah:
1. Kesenangan
2. Informasi
3. Memberi
warisan kultural
4. Memberi
keseimbangan wawasan
BAB 9
MANUSIA DAN LINGKUNGAN
A.
Manusia
Sebagai Makhluk Hidup
Merupakan pendapat psikologis modern
bahwa manusia selain merupakan makhluk hidup biologis yang sama dengan makhluk
hidup lainnya,adalah juga makhluk yang mempunyai sifat-sifat tersendiri yang
berbeda dengan makhluk dunia lainnya.
Manusia tidak semata-mata tunduk kepada
kodratnya dan secara pasif menerima keadaannya,tetapi ai selalu secara sadar
dan aktif menjadikan ia sesuatu.
1.
Ciri-ciri
Manusia Sebagai Makhluk Hidup
a. Tubuh
Manusia terdiri dari yaitu:
·
Kepala
·
Leher
·
Batang tubuh
·
Anggota gerak atas
·
Anggota gerak bawah
b. Terdapat
Plotoplasma
c. Mempunyai
Bentuk dan Ukuran
d. Melakukan
Aktivitas-aktivitas Kehidupan
Seperti:
· Makan
· Metabolisme
· Tumbuh
dan Berkembang
· Reproduksi
· Melakukan
Adaptasi
· Bergerak
· Memiliki
Sistem Transpor
· Peka
terhadap Rangsangan (Iritabilitas)
· Memiliki
Sistem Regulasi
· Ekskresi
2.
Sifat-sifat
Manusia Sebagai Makhluk Hidup
a. Ikatan-ikatan
Biologis
b. Makhluk
Adalah Satuan Hidup
c. Sistem
Energi yang Dinamis
d. Pertumbuhan
yang Mengikut Pola Tertentu
e. Pengaruh
Proses Pematangan Terhadap Tingkah Laku
3.
Manusia
Sebagai Makhluk Sosial
Didalam kehidupannya manusia
tidak hidup dalam kesendiriaan.
Dadalam kehidupan
selanjutnya manusia hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup,warga masyarakat
dan warga negara.
Tiap-tiap pribadi harus
rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama dalam rangka ini
dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana
kekeluargaan dan kegotongroyongan.
Dalam hubungan dan
berintraksi,manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih
baik.
B.
Pengertian
Lingkungan
Lingkungan adalah
kombinasi antara kondisi fisik yang mencakup keadaan sumber daya alam seperti
tanah,air,energi surya,mineral,secara flora dan fauna yang tumbuh di atas tanah
maupun didalam lautan,dengan kelembagaan yang meliputi ciptaan manusia seperti
keputusan bagaimana menggunakan
lingkungan fisik tersebut.
Lingkungan terbagi
menjadi 2 (dua) yaitu:
1. Komponen
biotik
2. Komponen
abiotik
Berdasarkan
segi trofik atau nutrisi,maka komponen biotik dalam ekosistem terdiri dari dua
jenis yaitu:
1. Komponen
autotrofik
2. Komponen
heterotrofik
Komponen
biotik,abiotik yang mencakup:
1. Komponen
Abiotik
2. Komponen
Produsen
3. Komponen
Konsumen
4. Komponen
Pengurai
C.
Manusia
dan Lingkungan Hidup
Terdiri dari yaitu:
1. Lingkungan
Alam
2. Lingkungan
Sosial Budaya
3. Hakikat
Manusia Sebagai Objek dan Subjek Lingkungan
D.
Jumlah
Penduduk dan lingkungan hidup
Terdiri dari yaitu:
1. Ketersediaan
Air Bersih
2. Ketersediaan
Pangan
3. Ketersediaan
Lahan
4. Ketersediaan
Udara Bersih
5. Pencemaran
Lingkungan
E.
Kerusakan
Alam dan Lingkungan
1. Bentuk Kerusakan
Lingkunga Hidup Akibat Peristiwa Alam
a. letusan gunung
berapi
b. gempa bumi
c. angin topan
2. Kerusakan Lingkungan
Hidup Karena Faktor Manusia
a. penebangan hutan
secara liar
b. perburuan liar
c. merusak hutan bakau
d. penimbunan rawa-rawa
untuk permukinan
e. pembuangan sampah
disembarang tempat
f. bangunan liar di
daerah aliran sungai
g. pemanfaatan sumber
daya alam secara berlebihan di luar
DAFTAR PUSTAKA
Albani Nasution, Muhammad Syukri., dkk.
2015. Ilmu Sosial Budaya Dasar. Jawa
Tengah: PT Raja Grafindo Persada.